Aku tuliskan catatan ini wahai
saudaraku, bukan karena aku lebih baik darimu..
Atau bukan karena aku paling
baik diantara kalian..
Sungguh, semata-mata ku lakukan
karena aku peduli padamu. Karena kau saudaraku dan aku mencintai kebaikan
bagimu sama seperti aku mencintai kebaikan untuk diriku sendiri. Dan barangkali
kau pernah mendengar, bahwa agama ini adalah nasihat. Maka aku menasihati
diriku sendiri yang utama kemudian kau.
Bagiku hijab adalah
suatu kebaikan yang teramat berharga. Ia merupakan kebanggaanku,
kehormatanku, kemuliaanku, juga ciri
khas serta identitasku sebagai seorang Muslimah. Maka
dengan mengharap keridhaan dari Rabb-ku Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi, aku
menghendaki agar kebaikan yang kurasakan bersama hijab ini dapat pula
kau rasakan.
Aku sampaikan begini sebab aku
tidak ingin kemudian kau berkata di belakangku, “Mengapa orang ini mencampuri
urusanku?! Ini hidupku dan aku yang menjalaninya. Berjilbab atau tidak biarlah
urusanku dengan Tuhanku saja!”
Tidak, aku tidak menginginkan
kalimat tersebut terucap dari lisanmu. Aku katakan kembali bahwa aku tidak
memiliki keinginan untuk mencampuri urusanmu. Aku hanya menginginkan bagimu
kebaikan sebagaimana aku menginginkan kebaikan untuk diriku.
Semoga Allah memberiku hidayah
demikian pula bagimu..
Dibawah ini kutulis beberapa
alasan para wanita Muslimah, mengapa mereka enggan menutupi auratnya, padahal
telah datang pada mereka kabar dari Tuhan-nya bahwa mengenakan jilbab
adalah wajib.
Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman yang artinya,
“Hai nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-isteri orang mukmin: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-Ahzab: 59]
Perhatikanlah saudariku,
barangkali satu diantaranya adalah pernyataan yang menjadi alasanmu juga. Berikut beberapa alasan anak muda
yang enggan berjilbab dan sanggahan halusnya. Semoga yang belum berjilbab
segera berjilbab.
1. Saya nggak mau jilbaban!
Jilbaban itu kuno
“Lha, itu zaman flinstones, lebih
kuno lagi, nggak pake jilbab”
2. Tapi kan itu hal kecil, kenapa
jilbaban harus dipermasalahin?!
“Yang besar-besar itu semua
awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”
3. Yang penting kan hatinya baik,
bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya!
“trus ngapain salonan tiap
minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya
perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati
pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya”
4. Jilbaban belum tentu baik
“Betul, yang jilbaban aja belum
tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)”
5. Saya kemarin lihat ada yang
jilbaban tapi nyuri!
“So what? yang nggak jilbaban
juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”
6. Artinya lebih baik jilbabin
hati dulu, buat hati baik!
“Yup, ciri hati yang baik adalah
jilbabin kepala dan tutup aurat”
7. Kalo jilbaban masih maksiat
gimana? dosa kan?
“Kalo nggak jilbaban dan maksiat
dosanya malah 2. Malah nggak jilbaban itu dosa besar. ″
8. Jilbaban itu buat aku nggak
bebas!
“Oh, berarti lipstick, sanggul,
dan ke salon itu membebaskan ya?”
9. Aku nggak mau dibilang fanatik
dan ekstrimis!
“Nah, sekarang kau sudah fanatik
pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”
10. Kalo aku pake jilbab, nggak
ada yang mau sama aku!?
“Banyak yang jilbaban dan mereka
nikah kok”
11. Kalo calon suamiku gak suka
gimana?
“Berarti dia tak layak, bila
didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan
ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan
lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.”
12. Susah cari kerja kalo pake
jilbab!
“Lalu enggan taat pada perintah
Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya
wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di
rumah-rumah kalian)”
13. Kenapa sih agama cuma diliat
dari jilbab dan jilbab?
“Sama aja kayak sekulerisme
melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”
14. Aku nggak mau diperbudak
pakaian arab!
“Ini simbol ketaatan pada Allah,
justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab
ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat
Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”
15. Jilbab cuma akal-akalan
lelaki menindas wanita
“Perasaan yang adain miss
universe laki-laki deh, yang larang jilbab di prancis jg laki-laki″
16. Aku nggak mau dikendalikan
orang tentang apa yang harus aku pake!
“Sayangnya sudah begitu, tv,
majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”
17. Jilbab kan bikin pusing, trus ketombean
“Jutaan orang pake jilbab, nggak
ada keluhan begitu, mitos aja”
18. Apa nanti kata orang kalo aku
pake jilbab?!
“Katanya tadi jadi diri sendiri,
nggak peduli kata orang laen…”
19. Jilbab kan nggak gaul?!
“Lha mbak ini mau gaul atau mau
menaati Allah?”
20. Aku belum pengalaman pake
jilbab!
“Pake jilbab itu kayak nikah,
pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”
21. Aku belum siap pake jilbab
“Kematian juga nggak akan tanya
kamu siap atau belum dear”
22. Mamaku bilang jangan terlalu
fanatik!
“Bilang ke mama dengan lembut dan
santun, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”
23. Aku kan gak bebas ke
mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!
“Bukankah itu perubahan baik?”
24. Itu kan nggak wajib dalam
Islam!?
“Kalo nggak wajib, ngapain Rasul
perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”
25. Kasi aku waktu supaya aku
yakin jilbaban dulu.
“Yakin itu akan diberikan Allah
kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.
26. Aku mau kok pake jilbab, tapi nanti dulu deh..
"Mbak..gini ya. Ada 2 pilihan ni mau pake jilbab sekarang atau orang yang nanti nutup aurat mbak pake kain kafan. pilih yang mana?"
27. Pakai jilbab kan panas.
"Ngga juga tuh tapi coba deh pikir Mbak..panasan mana kalau masuk neraka? aku mah ogah masuk neraka"
26. Aku mau kok pake jilbab, tapi nanti dulu deh..
"Mbak..gini ya. Ada 2 pilihan ni mau pake jilbab sekarang atau orang yang nanti nutup aurat mbak pake kain kafan. pilih yang mana?"
27. Pakai jilbab kan panas.
"Ngga juga tuh tapi coba deh pikir Mbak..panasan mana kalau masuk neraka? aku mah ogah masuk neraka"
Nah wahai saudariku tunggu apalagi?
Mengenai kewajiban berjilbab
sudah ditetapkan dalam Al Qur’an yang tiap hari kit abaca, di mana Allah Ta’ala
berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ
يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:
59).
Ayat ini menunjukkan wajibnya
jilbab bagi seluruh wanita muslimah.
Ayat lain yang menunjukkan
wajibnya jilbab,
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ …
“Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, …” (QS. An Nur: 31).
Dalil yang menunjukkan wajibnya jilbab juga hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ
قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ
يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ،
فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ ، وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ
عَنْ مُصَلاَّهُنَّ .
قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ ، إِحْدَانَا
لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ
« لِتُلْبِسْهَا
صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا »
Dari Ummu ‘Athiyyah, ia berkata,
“Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita haid
dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum muslimin dan doa mereka.
Tetapi wanita-wanita haid harus menjauhi tempat shalat mereka. Seorang wanita
bertanya:, “Wahai Rasulullah, seorang wanita di antara kami tidak memiliki
jilbab (bolehkan dia keluar)?” Beliau menjawab, “Hendaklah kawannya meminjamkan
jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.”
(HR. Bukhari no. 351 dan Muslim
no. 890)
Dalam Lisanul ‘Arob, jilbab
adalah pakaian yang lebar yang lebih luas dari khimar (kerudung) berbeda dengan
selendang (rida’) dipakai perempuan untuk menutupi kepala dan dadanya.[1] Jadi
kalau kita melihat dari istilah bahasa itu sendiri, jilbab adalah seperti
mantel karena menutupi kepala dan dada sekaligus.
Semoga Allah beri hidayah demi
hidayah bagi yang belum berjilbab.Aamiin.
@ Ummul Hamam, Ba’da Shubuh, 17
Rajab 1433 H
Penyusun: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber:
4 komentar:
assalamualaikum mba suka bgt mba ama posting yg ini smg bnyk yg baca n sadar klo berjilbab dan menutup aurat itu wajib hukumnya.
Waalaikum salam
maksih vita ><
Aamiin..kita doakan saja semoga banyak yang "sadar" akan hal ini dan semoga kita nanti bertetangga di surga beserta kaum muslimin lainnya
aamiin ya Allah.
assalamualaikum ukhti , subhanallah saya suka bgt sama post ini :) izin ambil bbrapa isi blog nya utk d share jg d blog ana ya ?? syukron :)
Bener tuh, aku pake jilbab dari SMP kelas 1 sampe punya anak gak pernah punya masalah sama rambut! rambut tetep lebat, gak rontok, gak ketombean, malah hitam banget (tapi ini tentunya oake perawatan ekstra --> mirisnya banyak cewek berjilbab di komunitasku malah males banget rawat rambut)
Emang sih, awal2 pake kerudung itu panas banget, gerah! Untung papaku tetep maksa aku berjilbab... Tapi ternyata itu perasaan aja, awal2 emang gitu... tapi lama2 malah nyaman...
Kalau ada yg bilang gak siap, yg namanya kewajiban gak nunggu siap ga siap deh... buktinya sholat harus kan kalau udah baligh?
Kalau dibilang yg berjilbab banyak yg jahat, yg sholat pada juga banyak,... Emang gada korelasinya... kewajiban ya tetep kewajiban.. Tapii... memang mereka yg berhijab dan mendirikan sholat akan memiliki kecenderungan untuk melakukan kebaikan...Kalau berdosa akan mudah untuk bertaubat... InsyaAllah.. :)
Posting Komentar